Risk Factors for Acute Respiratory Infection in Children Under Five in Padang, Indonesia

Authors

  • Rahmi Hidayanti Masters Program in Public Health, Faculty of Medicine, Universitas Andalas Padang
  • Husna Yetti Faculty of Medicine, Universitas Andalas Padang
  • Andani Eka Putra Faculty of Medicine, Universitas Andalas Padang

Abstract

Background: Acute Respiratory Infection (ARI) is a major cause of acute diseases and death in infants worldwide. Percentage of ARI (year 2017) in children aged 12-59 months in Padang was 26.5% and Andalas health center was 33.2%. ARI is influenced by many factors such as environmental condition. This study aimed to analyze risk factors for ARI in children under five in Padang, Indonesia.

Subjects and Method: This was a case control study conducted at Andalas community health center, Padang, Indonesia. A sample of 90 children aged 12-59 months was selected for this study. The dependent variable was ARI. The independent variables were humidity, house ventilation, dwelling density, indoor smoke cigarette. Data on ARI status were taken from medical record. The other variables were measured by questionnaire and observation sheet. The data were analyzed by a multiple logistic regression.

Results: Poor ventilation (OR = 11.73; 95% CI = 2.16 to 63.86; p = 0.004), high dwelling density (OR = 21.99; 95% CI = 3.75 to 129.04; p = 0.001), indoor cigarette smoke (OR = 5.09; 95 % CI = 1.06 to 24.34; p = 0.042), and high air humidity (OR = 5.00; 95% CI = 0.79 to 31.51; p = 0.086) increased the risk of ARI in children under five and they were statistically significant.

Conclusions: Poor ventilation, high dwelling density, indoor cigarette smoke, and high air humidity increase the risk of ARI in children under five.

Keywords: Acute respiratory infection, dwelling density, air humidity, children under five

Correspondence:

References

Affandi A (2012). Hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada anak balita di Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. [Tesis]. Depok. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia.

Ahyanti dan Duarsa (2013). Hubungan Merokok Dengan Kejadian ISPA Pada Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 7(2): 47-53.

AnaGR, Fakunle GA, OgunjobiAA (2013). Indoor Airborne Microbial Burden and Risk of Acute Respiratory Infections Among Children Under Five in Ibadan, Nigeria. Indoor and Built Environment.24(3): 308-314.

Basuki dan Febriani (2016). Hubungan Antara Kriteria Perokok Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita di Wilayah Kerja Kecamatan Prambanan Yogyakarta. Jurnal Stikes Wirahusada.10(1).

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2007). Pedoman Penilaian Rumah Sehat. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta

Environmental Protection Agency(1991). Indoor Air Facts No.4 (Revised) Sick Building Syndrome (SBS). Environmetal Protection Agency, United States

FakunleAG (2012). Indoor Air Quality and Risk of Respiratory Infections Among Under Five Children Presenting Two Hospitals in Ibadan, Nigeria. Nigeria. Faculty of Public Health. University of Ibadan.

Fitria. L, Wulandari.RA, Hermawati.E, dan Susanna D (2008). Kualitas Udara Dalam Ruang Perpustakaan Universitas

Gunawan (2009). Rencana Rumah Sehat. Yogyakarta. Penerbit Kanisius

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2011). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/MENKES/PER/ V/ 2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2012). Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut. Jakarta. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

_____ (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Indonesia tahun 2013. Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Lemeshow S, David W, Janelle K, Stephen K (1997). Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Masfufatun J, Nurjazuli, Suhartono (2016). Hubungan Kualitas lingkungan rumah dengan kejadian Penumonia pada bayi di Wilayah kerja Puskesmas Banjarmangu 1 Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 15(1): 6-13.

Milo, IsmantoY, KalloVD (2015). Hubungan Kebiasaan Merokok Dalam Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Umur 1

NandasenaS, WickremasingheAR, Sathiakumar N (2013). Indoor Air Poluution and Respiratory Health of Children in The Developing World. World Journal of Clinical Pediatrics. 2(2): 6-15.

Puskesmas Andalas (2016). Laporan tahunan Puskesmas Andalas

Rosdiana D, Hermawati E (2015). Hubungan Kualitas Mikrobiologi Udara Dalam Rumah dengan Kejadian ISPA Pada Balita. Jurnal Respirologi Indo. 35(2): 83-96.

Safarina L (2015). Hubungan Kebiasaan Merokok Di Dalam Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita di Desa Cimareme Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Kesehatan Kartika. 10(2).

SatiL, Sunarsih E, Faisya AF (2015). Hubungan kualitas Udara Dalam Ruangan Asrama Santriwati dengan Kejadian ISPA di Pondok Pesantren Rhaudatul Ulum dan Al Ittifa Kabupaten Ogan Hilir Tahun 2015. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 6(2).

Seguel JM, Merrill, DO, Seguel D, Campagna (2016). Indoor Air Quality. American Journal of Lifestyle Medicine. 11 (4): 284-295.

Syahidi. MH, Gayatri D, Bantas K (2016). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Anak Balita Berumur 12-59 Bulan di Puskesmas Kelurahan Tebet Barat, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia. 1(1).

TaksandeA, Yeole M (2015). Risk factor of Acute Respiratory Infection (ARI) in under fives in a rural hospital of Central India. Journal of Pediatric and Neonatal Individualized Medicine. 5(1): e050105 doi : 10.7363/ 050105.

WantaniaJM, Naning R, Wahani A (2008). Infeksi respiratori akut. Dalam : Buku Ajar Respirologi Anak. Cetakan Pertama IDAI. Jakarta: EGC.

Wulandari E (2013). Faktor Yang Berhubungan Dengan Keberadaan Streptococcus di Udara Pada Rumah Susun Kelurahan Bandarharjo Kota Semarang Tahun 2013. Unnes Journal of Public Health. 2(4). https://doi.org/10.15294/ujph.v2i4.3059.

World Health Organization (2007). Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang cenderung menjadi epidemi dan pandemi di Fasilitas Kesehatan. Pedoman Interim WHO.

YadavS, Khinchi Y, PanA, GuptaSK, ShahGS, BaralDD, PoudelP (2013). Risk factors for acute respiratory infection in hospitalized under five children in central Nepal. Journal Nepal Paediatr.33(1): 39-44.

Yusuf M, Sudayana I, Nurtamin (2016). Hubungan lingkungan rumah dengan kejadian ISPA pada masyarakat pesisir Kelurahan Lapulu Kecamatan Abeli Tahun 2014. Medula. 3(2). Akses di http://ojs.uho.ac.id/index.php/medula/article/view/255

Downloads

Published

2019-03-01

How to Cite

Hidayanti, R., Yetti, H., & Putra, A. E. (2019). Risk Factors for Acute Respiratory Infection in Children Under Five in Padang, Indonesia. Journal of Maternal and Child Health, 4(2), 62–69. Retrieved from http://thejmch.com/index.php/thejmch/article/view/131

Issue

Section

Articles