The Effect of Stimulation, Detection, and Early Intervention Development Training Based on Group Dynamics on Motivation and Skill among Cadre
Abstract
Background: Early childhood development monitoring by cadre was an effort to detect delayed development among children. Knowledge of child growth and development was highlighted as important for all cadres. Based on the survey in Surakarta, Central Java, in 2017, many cadres did not know about stimulation detection and early interventions development (SDEID). The purpose of this study was to analyze the effect of SDEID training based on group dynamics on cadre
References
Haryanti RS (2016). Pengaruh pendidikan, pekerjaa ibu, pendapatan keluarga dan berat badan lahir terhadap perkembangan anak prasekolah di TK Aisyiyah III Kadipiro. Tesis. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Irma J (2013). Pengaruh karakteristik dan pembinaan kader dalam pelaksanaan kegiatan posyandu terhadap keterampilan kader di wilayah kerja Puskesmas Hamparan Perak tahun 2013. Tesis. Universitas Sumatera Utara: Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Kemenkes RI (2010). Pedoman pelaksanaan stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Jakarta
Munfarida S (2012). Faktor yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan kader posyandu. Skripsi. Surabaya: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
Rosita, Norazizah (2015). Studi deskriptif perkembangan balita usia 12-24 bulan dengan metode DDST II di Desa Pancur Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Jurnal Kesehatan dan Budaya. 8(1).
Rosphita A (2007). Faktor-faktor yang berhubungan dengan ketrampilan kader dalam menginterpretasikan hasil penimbangan (N dan T) dalam KMS di Puskesmas Baumata Kabupaten Kupang. Naskah Publikasi. Skripsi. https://muslimpinang.files.wordpress.com/2010/10/agustina-rospita-publikasi.pdf di akses pada tanggal 9 Agustus 2018
Saifullah (2011). Pengaruh karakteristik kader posyandu terhadap penimbangan balita di Kecamatn Kembang Tanjung Kabupaten Pidie Provinsi Aceh. Tesis. Medan: Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
Sianturi, Tambunan, Ningsih (2013). Peningkatan kemampuan kader kesehatan dalam melakukan deteksi tumbuh kembang balita melalui pelatihan. dalam http://www.ejurnal.poltekkesjakarta.ac.id.
Sugiyono (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wida N (2013). Hubungan tingkat pengetahuan, pendidikan, usia dan lama menjadi kader posyandu dengan kualitas laporan bulanan data kegiatan posyandu. Naskah Publikasi Ilmiah. http://eprints.ums.ac.id/27723/16/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf di akses pada tanggal 10 Agustus 2018.
Wahid I, et al. (2006). Ilmu Keperawatan Komunitas. Jakarta: CV Sagung Seto
Zainiah N (2014). Hubungan frekuensi pelatihan yang diikuti kader dengan tingkat ketrampilan kader dalam pelayanan posyandu balita di Desa Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta dalam http://www.opac.say.id. diakses tanggal 17 Juni 2017.